Hewan Langka di Indonesia
Hewan Langka di Indonesia,
Indonesia memiliki Banyak keanekaragaman satwa yang tersebar dari
sabang sampai merauke. Ini karena wilayah indonesia memiliki hutan yang
sangat luas yang banyak di tempati oleh Hewan - hewan. Hewan yang ada di
indonesia juga sangat bervariasi, dari hewan yang sering kita jumpai
sehari-hari sampai hewan yang sudah langka. Hewan langka di indonesia,
adalah hewan yang
statusnya dilindungi oleh negara, artinya hewan ini tidak boleh di
bunuh atau di jual belikan. Dan jika ada yang membunuh atau menjual
belikan hewan yang dilindungi makan akan dikenakan sanksi hukum.
Hewan Langka di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh hewan langka yang ada di indonesia.
Sebenarnya masih banyak contoh hewan lain yang masuk dalam daftar hewan
langka di indonesia.
Harimau Sumatera
Harimau
Sumatera salah satu hewan langka yang dilindungi di indonesia. Saat ini
jumlahnya semakin sedikit, Keberadaannya terganggu oleh manusia yang
sekarang ini sering melakukan penebangan liar dan memburunya. Harimau
Sumatera mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau
lainnya. Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci
dengan berat 300 pound atau sekitar 140kg, sedangkan tinggi dari jantan
dewasa dapat mencapai 60cm. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci
dan berat sekitar 91kg.Badak Bercula Satu
Badak
bercula satu atau lebih di kenal dengan badak jawa adalah hewan yang
saat ini hampir punah dan hanya bisa kita temui di taman nasional ujung
kulon. Sangat disayangkan sekali memang, karena Hewan ini banyak diburu
oleh manusia untuk di ambil culahnya. Mereka mengambil culah badak ini
untuk digunakan sebagai obat. Badak ini sangat mematikan jika menyerang
musuhnya karena memiliki culah yang sangat tajam. Akan tetapi culahnya
ini biasa digunakan untuk mencari makanan. Sedangkan makanannya sendiri
adalah tumbuh-tumbuhan.Burung Merak
Burung
merak adalah burung yang saat ini sangat sulit kita jumpai. Burung ini
sangat indah dan pasti membuat orang yang melihat ingin memilikinya.
Hewan ini hampir punah, dan hewan ini sangat dilindungi oleh pemerintah.
Hewan ini hidup di hutan terbuka yang memiliki padang rumput luas.
Keberadaan hewan ini tak hanya ada di indonesia melainkan ada juga di
negara lain seperti china, India dan Malaysia. Burung Merak memakan
aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta
berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.Orang Utan
Orang
Utan adalah hewan jenis kera yang memiliki rambut lebih panjang
daripada jenis kera yang lain. Hewan ini Tersebar di hutan kalimantan
dan hutan Sumatra. Orang Utan sendiri berasal dari bahasa indosnesia
yang artinya adalah manusia yang hidup di hutan. Memang orang utan
memiliki banyak kesamaan dengan manusia. dari segi bentuk dan DNA hampir
sama. Makanan utamanya adalah buah-buahan. Ancaman orangutan adalah
habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan dijadikan sebagai lahan
kelapa sawit, pertambangan dan pepohonan ditebang.Kijang
Kijang
atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus Muntiacus.
Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusa tertua,
telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa
Miosen ditemukan di Perancis dan Jerman. Pada masa sekarang, muncak
hanya dapat ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari India,
Srilangka, Indocina, hingga kepulauan Nusantara. Beberapa jenis
diintroduksi di Inggris dan sekarang banyak dijumpai di sana. Kijang
tidak mengenal musim kawin dan dapat kawin kapan saja.Babi Rusa
Babirusa
(Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian,
Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di
hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan,
seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada
malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering
menyerang. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter.
Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa
mencapai 90 kilogram.Penyu
Penyu
adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia.
Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 -
208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu
Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah
berenang di laut purba seperti penyu masa kini. Penyu memiliki sepasang
tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan
berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air,
sesekali naik ke permukaan.Komodo
Komodo,
atau yang selengkapnya disebut biawak komodo adalah spesies kadal
terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili
Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli
pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Termasuk anggota
famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal
terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar
ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan
meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu.. Anoa (Bubalus guarlesi dan Bubalus depressicornis)
Anoa merupakan satwa endemik Pulau Sulawesi, khususnya Sulawesi Tenggara. Terdapat dua spesies Anoa yaitu Anoa Pegunungan (Bubalus guarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Secara fisik Anoa mirip kerbau tapi memiliki tanduk lurus meruncing ke arah belakang dan memiliki berat antara 150 kg sampai 300 kg, kira-kira sebesar kambing. Anoa masih bisa ditemukan di daerah Amolengo, Tanjung Peropa, Buto Utara,Tanjung Batikolo, Lambusango, dan Mangolo. Namun karena aktivitas pertambangan dan perambahan hutan, saat ini diperkirakan jumlah Anoa tidak sampai 1.000 ekor.
. Badak Bercula Satu atau Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
Badak Bercula Satu adalah satu dari lima spesies badak yang masih bertahan di muka bumi sampai saat ini. Badak Bercula Satu bisa dikatakan sebagai mamalia yang paling langka di dunia karena kulitnya seperti baju baja serupa dengan hewan-hewan purbakala. Dari pantauan pihak Taman Nasional Ujung Kulon, sampai saat ini sudah terpantau 35 spesies Rhinoceros sondaicus yang hidup bebas di taman nasional di ujung Barat Pulau Jawa ini. Selain untuk mengamati perilaku reproduksi Rhinoceros sondaicus, pihak Taman Nasional Ujung Kulon juga memasang kamera pengintai untuk mencegah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Beo Nias (Gracula religiosa robusta)
Salah satu satwa kebanggaan orang Nias adalah Burung Beo Nias yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta. Burung Beo Nias terkenal dengan kepandaiannya dalam berbicara dan menirukan berbagai suara. Burung Beo Nias secara endemic hidup di hutan-hutan basah dengan membuat lubang pada batang pohon-pohon yang tinggi. Selain suaranya, Burung Beo Nias juga menarik karena memiliki bentuk tubuh yang kekar, bulu yang mengkilap, dan sepasang cuping telinga yang menyatu dan menggelambir ke arah leher. Burung Beo Nias dulunya terdapat di daerah Teluk Dalam, Gomo, Lahusa, Alasa, dan sampai Gunung Sitoli. Sayangnya saat ini keberadaan Burung Beo Nias makin susah ditemukan karena perburuan pihak bertanggung jawab.
4. Beruang Madu (Helarctos malayanus)
Beruang Madu merupakan jenis beruang dengan ukuran terkecil di dunia dengna panjang mencapai 1,40 meter. Satwa langka yang menjadi maskot Kota Bengkulu dan Kota Balikpapan ini merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi. Meskipun penyebarannya mencakup Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, saat ini keberadaannya di alam bebas sulit ditemukan. Satwa langka yang memiliki nama latin Helarctos malayanus ini memiliki tubuh berwarna hitam legam dengan sedikit bulu-bulu putih kekuningan berbentuk “V” dibagian dadanya. Mulutnya berwarna lebih cerah dari warna badannya. Beruang madu memiliki kuku yang panjang untuk memanjat pohon. Makanan kesukaannya adalah sarang lebah sehingga beruang terkecil ini dinamakan Beruang Madu.
5. Burung Cenderawasih Mati-Kawat (Seleucidis melanoleuca)
Keindahan Burung Cenderawasih sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia sehingga burung ini disebut sebagai Bird of Paradise. Burung Surga yang hanya ditemukan di Pulau Papua ini memiliki sampai 30 spesies yang salah satunya adalah Seleucidis melanoleuca yang dilindungi negara. Spesies yang juga dinamakan Twelve-wired Bird of Paradise ini memiliki paruh yang panjang dan ekor yang pendek. Burung pengkicau ini memiliki cirri khas bulu kecil seperti kawat yang melengkung ke atas, namun kawat ini hanya ditemui pada spesies jantan. Bulu kawat ini tidak bisa dilihat dari jarah jauh dan kadang hanya bisa dikenali dari suara kepakan sayap saat terbang. Burung Cenderawasih Mati-kawat ini bisa ditemukan di Pulau Salawati (Papua Barat) sampai Sungai Membramo dan Teluk Milne (Papua Nugini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar